Jakarta - Temuan pemerintah terkait dua warga Indonesia positif terjangkit virus corona membuat geger publik. Namun, masyarakat diingatkan untuk menggunakan masker sebagai langkah antisipasi penyebaran virus tersebut.
Sekarang ini, ketika virus corona mulai merebak ke berbagai negara, harga masker kesehatan melonjak naik. Meski demikian, tak perlu khawatir, Tagar akan memberikan cara membuat masker sederhana tanpa harus mengeluarkan isi kantong.
Tidak usah sangsi, kalo tidak ada masker pake ini aja.
Seperti yang telah berhasil dirangkum dari akun YouTube Berbagi Itu Indah, dalam video berdurasi 1 menit 9 detik itu seorang wanita di sebuah toko tengah memperlihatkan aksinya merubah tisu basah menjadi masker penutup wajah.
Mungkin, langkah tersebut bisa dijadikan sebagai salah satu langkah tips mencegah terjangkit virus corona di tengah masker yang langka serta mahal.
Langkahnya seperti berikut:
Menggantikan masker dengan tisu basah suatu alternatif sederhana dan murah. Caranya sangat mudah, hanya cukup menyediakan tisu basah yang antiseptik, seperti Detol saja. Lalu ambil sehelai dan lipat dengan membagi dua sisi sama rata.
Kemudian bagian pinggir tisu yang dilipat tadi, digunting sedikit dan diberi lobang agar bisa disangkutkan ke telinga. Selanjutnya, buka lipatan sebelumnya. Setelah itu, masker pun jadi dan siap dengan lobang kiri dan kanan untuk dikaitkan ke telinga.
Kalau masih ragu dengan sehelai tisu, bisa ditambahkan menjadi dua helai.
"Tidak usah sangsi, kalo tidak ada masker pake ini aja," kata wanita yang mengenakan celana pendek berwarna hijau itu dalam video yang diunggah pada Minggu, 1 Maret 2020.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan ada dua orang warga Depok diduga terinfeksi virus Corona.
"Rumahnya di daerah dekat Depok. Keduanya merupakan ibu dan anak. " ujar Menkes Terawan, Senin, Maret 2020.
Sang ibu, kata Terawan, berumur 64 tahun dan anaknya 31 tahun. Dia mengatakan sudah melakukan prosedur untuk penanganan orang terduga kena virus corona itu.
"Kita sudah cek, kita bawa. Sudah melakukan isolasi rumah. Sesuai prosedur kita lakukan, menjaga rumahnya. Jadi sudah terdeteksi dari 1 Maret kita lakukan, begitu dengar berita, kita lakukan penelusuran, kita lakukan pemeriksaan," ucap Terawan.
Terawan menjelaskan, kedua orang itu melakukan kontak langsung dengan warga negara Jepang yang sebelumnya positif terjangkit virus corona.
"Karena ini kan kontak langsung, ini kan kita cek. Kalau enggak close kontak, itu berbeda. Kita mengacu pada epidologis, mana yang paling memungkinkan," kata Terawan.
No comments:
Post a Comment